Selama ini kita mengenal teh sebagai minuman dengan aroma segar, padahal ada macam macam teh di luar sana yang layak untuk dicoba. Setiap teh memiliki aroma yang unik dan kadang rasa yang sangat khas. Tanpa gula sekalipun teh tetap bisa dinikmati dalam kondisi hangat atau dingin.
Teh juga merupakan identitas budaya suatu negara atau bangsa. Itulah mengapa di beberapa negara seperti Jepang ada upacara minum teh yang sakral. Selain itu, di Inggris, teh juga bagian dari aktivitas harian yang wajib dilakukan. Untuk mengenal lebih banyak tentang teh, simak ulasan berikut ini.
1. Teh Hijau
Teh hijau atau green tea adalah salah satu jenis teh paling populer saat ini. Menurut sejarah, teh ini berasal dari Tiongkok dan Jepang. Karena memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan daya tahan tubuh, teh hijau jadi lebih banyak digunakan dan diproduksi juga di luar Asia.
Teh hijau murni khususnya yang berasal dari Jepang harus diseduh dalam waktu 30 detik saja. Jika lebih dari itu, rasa pahitnya akan semakin pekat. Beberapa teh hijau juga bisa memberikan aftertaste sedikit manis jika dibuat dengan varietas teh tertentu.
Salah satu ciri teh hijau yang baik adalah memberikan warna yang baik. Selain itu, saat dirasakan tidak hanya rasa pahit saja yang muncul. Kadang ada rasa manis, agak pedas, rasa floral, dan sentuhan rasa laut meski samar-samar.
2. Teh Kamomil
Kamomil adalah bunga yang jika dikeringkan bisa dibuat menjadi teh yang cukup aromatik. Selain memberikan rasa yang unik, aromanya juga membuat tubuh jadi nyaman. Itulah mengapa teh ini sering dikonsumsi oleh mereka yang mengalami insomnia atau mengalami masalah yang berat.
Rasa dari teh kamomil cukup unik. Saat diseruput untuk pertama kali, ada rasa pahit yang ringan. Lambat laun akan ada note rasa apel ringan dan manis dari madu. Sekali meneguknya akan membuat tubuh dan pikiran jadi lega.
Bunga kamomil berasal dari Jerman dan Italia. Namun, teh kamomil sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu di Mesir. Di kawasan Asia, teh ini banyak dipakai sebagai minuman herbal kawasan Jepang dan Tiongkok.
3. Teh Hitam
Teh hitam adalah teh yang selama ini Anda konsumsi setiap hari. Sebagian besar teh yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia adalah teh hitam. Itulah mengapa saat diseduh terlalu lama warna airnya akan pekat dan mendekati warna hitam.
Teh ini bukan asli Indonesia dan warisan dari para pedagang di masa lalu. Di Indonesia, teh ini dikembangkan sejak era Belanda untuk memenuhi pasar di Eropa. Tumbuhan ini hanya bisa hidup di dataran tinggi yang dingin. Untuk rasa, teh ini agak sepat dan pahit.
Baca juga: Ngaku Pecinta Kopi? Udah Tau Belum 10 Jenis Minuman Kopi Ini
4. Teh Oolong
Macam macam teh selanjutnya adalah oolong. Teh ini sebenarnya mirip dengan teh hitam. Hanya saja proses pengolahannya yang berbeda. Teh ini dibuat dengan melakukan oksidasi pada daun dan melayukannya di bawah terik matahari yang sangat kuat. Selanjutnya teh akan digulung lalu dikeringkan.
Rasa teh ini ringan dengan tone seperti rumput. Selain itu, ada juga yang menghasilkan rasa mirip sekali dengan teh hijau.
5. Teh Peppermint
Terbuat dari daun mint yang sudah dikeringkan atau daun mint segar yang diseduh dengan air panas. Teh ini biasanya memiliki warna agak kehijauan dan semakin pekat saat diseduh dalam waktu lama.
Rasa teh peppermint sedikit pedas meski tidak sepedas saat Anda memakan permen mint. Teh ini cocok dikonsumsi saat flu untuk membuat tenggorokan lega.
6. Teh Putih
Teh ini berasal dari tanaman yang sama seperti oolong atau teh hitam. Hanya saja, yang diambil adalah pucuk daun. Daun segera dikeringkan tanpa melalui proses oksidasi dan penjemuran.
Rasa dari teh putih sedikit ringan dan kadang ada sensasi manis yang tipis. Warna dari teh juga bening sehingga mirip dengan air biasa saat menyeduhnya.
7. Teh Kunyit
Teh kunyit terbuat dari kunyit yang sudah diparut menjadi bubuk dan dikeringkan. Selain itu, teh juga bisa terbuat dari potongan kunyit yang dijemur hingga kering. Penyeduhan bisa dilakukan dengan air hangat atau dididihkan di atas kompor agar semua ekstraknya keluar.
Teh kunyit memiliki rasa pekat, agak pahit, aroma yang kuat, dan aftertaste yang sulit dihilangkan. Teh ini baik untuk mengatasi inflamasi di dalam tubuh dan mengatasi panas dalam.
8. Teh Rosella
Teh rosella belum lama ini terkenal di Indonesia. Namun, di beberapa belahan dunia teh ini cukup diminati khususnya Thailand. Rasa teh dengan warna air merah ini cukup asam dan sedikit manis. Tidak ada rasa pahit sama sekali dan mirip dengan sari buah.
Teh ini dibuat dengan mengeringkan bagian kulit buah yang sudah tua dan belum mengering. Selanjutnya kulit luar ini akan dikeringkan di bawah terik matahari atau mesin khusus agar menghasilkan teh yang sempurna.
Asal usul dari teh rosella ini masih tidak jelas. Apalagi banyak negara menggunakannya untuk pewarna makanan, dibuat campuran minuman keras, sampai dibuat jadi permen.
9. Teh Merah
Teh merah atau sering disebut Rooibos, adalah teh yang berasal dari tanaman yang bernama latin Aspalathus lineari. Tanaman ini memiliki daun lancip dan bunga warna hijau. Untuk membuat teh dengan bahan ini, daun dan batang harus dikeringkan baru diseduh dengan air.
Disebut teh merah karena saat diseduh akan menghasilkan warna yang merah seperti teh rosella. Hanya saja secara rasa sedikit berbeda. Teh ini memiliki rasa ringan dan sedikit sentuhan manis di dalamnya. Rasa ini akan pekat jika diseduh dalam waktu lama.
Teh ini cukup terkenal di kawasan Afrika bagian selatan. Namun, seiring dengan banyaknya peminat, teh ini jadi diproduksi massal di kawasan Amerika dan sekitarnya dan dipasarkan ke seluruh dunia.
10. Teh Jahe
Teh jahe tidak diketahui asalnya. Namun, jahe sudah dipakai sejak ribuan tahun, bahkan di Indonesia sendiri jahe sudah dipakai oleh nenek moyang untuk jamu minuman tradisonal. Teh jahe biasanya terbuat dari jahe segar yang diseduh sampai terlihat keruh dan semua ekstrak umbi ini keluar.
Selain itu, ada varian berupa jahe yang dikeringkan lalu diseduh dengan air panas. Umumnya teh jahe diminum dengan menggunakan lemon atau madu. Dua kombinasi ini baik untuk meredakan gejala flu sampai membuat perut menjadi nyaman.
Rasa teh jahe tanpa campuran gula adalah pedas dan membuat rongga mulut sedikit tergigit. Hindari mengonsumsi teh jahe saat panas karena bisa memberikan perasaan tidak nyaman saat dikonsumsi.
Macam macam teh yang disajikan di atas bisa didapatkan dengan mudah di toko herbal atau toko modern. Jadi, Anda tidak hanya mengonsumsi teh hitam yang selama ini banyak diproduksi dalam bentuk kemasan siap minum.
Coba juga jenis teh lain yang tidak kalah sehat dan bermanfaat untuk tubuh. Misalnya teh hijau dan oolong yang bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan. Selain itu, ada teh herbal yang bisa memberikan efek tenang di tubuh. Nah, itulah macam macam teh yang wajib anda ketahui, jangan sampai salah ya memilihnya!