Ternyata, kuliner Jawa itu banyak ragamnya lho. Wah, penasaran untuk mencoba? Yuk, simak rekomendasi makanan Jawa terenak di sini!
Makanan khas Jawa merupakan salah satu kuliner populer yang banyak disukai. Maklum saja, kuliner Jawa menawarkan cita rasa beragam, mulai dari gurih, pedas, hingga manis. Tak mengherankan jika kuliner khas Jawa tersebar luas dan bisa ditemukan di daerah lain. Meskipun demikian, untuk menikmati cita rasa autentik, alangkah baiknya untuk mengunjungi daerah aslinya.
Lantas, apa saja rekomendasi kuliner khas Jawa yang sayang dilewatkan begitu saja? Berikut uraiannya.
1. Gudek Jawa
Kuliner khas Yogyakarta ini terbuat dari campuran nangka muda, santan, dan bumbu rempah. Untuk memasak gudeg dibutuhkan waktu hingga berjam-jam agar bumbu meresap sempurna. Umumnya, gudeg disajikan dengan telur bacem, tahu, sayur krecek, tahu, dan ayam kampung.
Kendati gudeg didominasi rasa manis, tersedia gudeg dengan cita rasa pedas gurih. Salah satunya adalah Gudeg Mercon Bu Tinah di Jalan Asem Gede Nomor 8, Yogyakarta. Gudeg legendaris yang telah berdiri sejak 1992 ini memadukan rasa pedas manis dan sedikit gurih dengan beragam pilihan pelengkap, seperti ceker, ayam, telur, gorengan, dan lainnya. Sangat cocok bagi Anda yang kurang menyukai rasa manis.
2. Soto Kudus
Sesuai namanya, kuliner ini berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Soto Kudus memiliki rasa lezat dan nikmat. Bahan baku utama pembuatan makanan ini menggunakan daging sapi atau ayam. Diracik menggunakan bumbu rempah, seperti jahe, serai, lengkuas, dan daun salam, soto ini memiliki aroma menggoda selera. Uniknya, soto ini disajikan dengan mangkuk kecil yang terdiri dari nasi putih, irisan daging, tauge, irisan kol, dan bawang goreng. Anda bisa menambahkan sambal, perasan jeruk nipis, dan tempe kering untuk menambah kenikmatan.
Soto Kudus sendiri dapat ditemukan hampir di banyak kota besar, seperti Yogyakarta, Semarang, dan Solo. Namun, bagi Anda yang kebetulan mampir di Kudus, ada baiknya untuk mencicipi Soto Kudus Daging Kerbau Bu Jatmi di Jalan Kyai Wahid Hasyim Nomor 43 Panunan, Kudus, Jawa Tengah. Rasa daging kerbau yang empuk berpadu dengan gurihnya kuah soto. Anda bisa menambahkan perkedel, paru goreng, ati ampela, atau telur kuning (uritan). Dijamin maknyus!
3. Gethuk
Gethuk merupakan makanan dessert tradisional khas Jawa yang masih eksis hingga kini. Makanan ini biasanya disajikan dengan taburan parut kelapa. Konon, gethuk ditemukan saat penjajahan Jepang. Kala itu masyarakat Magelang kesulitan mendapatkan beras sehingga muncul inisiatif untuk menggantinya dengan ketela pohon atau singkong.
Untuk membuatnya, Ali Mohtar mengukus bahan baku gethuk lalu dicampur dengan gula. Proses ini menghasilkan gethuk lindir. Di tahun 1985, pria yang kerap disebut Mbah Ali menciptakan mesin untuk menghaluskan singkong dalam waktu singkat yang masih digunakan hingga kini. Gethuk dapat ditemukan di pasar tradisional hingga supermarket. Jika Anda tertarik melihat proses pembuatan gethuk secara langsung, maka datanglah ke Pabrik Getuk Marem di Jalan Beringin II, Tidar Krajan, Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga: Hype Abis! Milenial Cobain 10 Jajanan Viral Ini Yuk!
4. Lumpia Semarang
Terbuat dari campuran rebung muda, ayam cincang, udang cincang, bawang putih, bawang Bombay, dan telur, lumpia Semarang menjadi salah satu primadona kuliner di Jawa Tengah. Menawarkan cita rasa gurih manis, Anda bisa menikmati lumpia Semarang legendaris di kedai Lumpia Gang Lombok Nomor 11, Purwodinatan, Jawa Tengah. Kedai ini menyediakan lumpia kering dan basah dengan racikan bumbu rahasia turun-temurun yang menghasilkan rebung tak berbau dan campuran telur yang tidak menimbulkan amis. Sekali coba, pasti ketagihan.
5. Tahu Petis
Berasal dari Semarang, tahu petis menjadi dessert khas Indonesia alternatif bagi Anda yang menyukai camilan. Sesuai namanya, tahu ini menggunakan saus petis yang terbuat dari kuah rebusan udang atau ikan yang dimasak sampai kental. Meskipun berwarna hitam, saus petis memiliki rasa gurih pedas. Sangat nikmat disajikan dengan segelas teh atau kopi panas.
Tahu petis dapat Anda temukan di kedai pinggir jalan Kota Semarang. Namun, sangat dianjurkan untuk mencicipi tahu petis Prasojo yang sudah berdiri sejak 1980. Kedai legendaris ini menyajikan tahu dengan olesan petis di bagian tengah. Rasanya? Sangat lezat. Jika Anda penasaran dan ingin mencobanya, maka datanglah ke Pujasera Simpang Lima, Semarang.
6. Oseng Mercon
Makanan khas Jawa ini terbuat dari daging sapi koyor (tetelan) yang dimasak dengan bumbu rempah, seperti lengkuas, daun salam, bawang merah, bawang putih, jahe, cabai rawit, cabai merah, lada, dan garam. Sesuai namanya, makanan ini benar-benar pedas sehingga meledak di mulut. Meskipun demikian, satu suap saja tidak akan cukup. Pasalnya, enaknya bikin nagih!
Tertarik mencoba oseng mercon? Kunjungi warung Oseng Mercon Bu Narti di Jalan KH. Ahmad Dahlan atau Jalan Purwodiningratan Nomor 110, Ngampilan, Yogyakarta. Di tempat ini, Anda akan merasakan nikmatnya oseng mercon yang terdiri dari campuran tulang muda, gajih, kikil, dan jeroan sapi.
7. Mie Lethek
Berasal dari Bantul, Yogyakarta, penemuan mi lethek bermula dari inisiatif Umar Bisyir yang prihatin akan nasib warga Dusun Bendo yang kala itu kesulitan makanan. Berbekal pengetahuan membuat mi, Umar mendirikan pabrik, membuat mesin penggiling tenaga sapi, dan alat lain yang dibutuhkan sendiri. Mi lethek dibuat dari campuran tapioka dengan singkong. Inilah yang membuat warna mi lethek tampak kusam dan memiliki ukuran serupa bihun.
Mi lethek mentah dapat dengan mudah ditemukan di Dusun Bendo, Dusun Gunturgeni, dan warung-warung di sekitar Bantul dan Yogyakarta. Jika Anda ingin menikmati mi lethek yang telah diolah, maka datanglah ke warung Mie Lethek Kang Sum di Bekas Pasar Imogiri, Bantul, dekat Kompleks Pemakaman Raja Mataram. Dengan tambahan telur bebek dan suwiran ayam kampung, baik mi lethek kuah maupun goreng sangat nikmat!
8. Nasi Gandul
Makanan tradisional asal Pati, Jawa Tengah ini terbuat dari daging sapi yang dicampur bumbu rempah, seperti lengkuas, daun salam, bawang merah, bawang putih, pala, jinten, kemiri, kluwek, kencur, cabai, garam, dan santan. Disajikan dengan alas daun pisang, kuliner ini memiliki aroma yang kuat dan gurih. Untuk mencoba kuliner ini, Anda bisa mengunjungi warung Nasi Gandul Pak Meled di Krajan Gajah Mati, Pati, Jawa Tengah. Lantaran masih menggunakan metode tradisional dengan kuali, cita rasa nasi gandul yang dihasilkan sangat lezat.
9. Rawon
Berasal dari Jawa Timur, rawon terbuat dari daging sapi yang diberi bumbu dan kuah hitam serta kecambah atau tauge, tempe goreng, dan telur asin sebagai pelengkap. Kuah hitamnya sendiri berasal dari kluwek yang dimasak dengan kaldu sapi. Umumnya, makanan ini dihidangkan dengan nasi putih dan segelas teh hangat.
Jika Anda ingin mencicipi rawon legendaris, maka datanglah ke Warung Rawon Ibu Soepinah. Warung yang telah berdiri sejak 1966 ini akan membuat Anda merasakan cita rasa rawon yang sulit dilupakan.
10. Nasi Liwet
Makanan khas Solo ini dibuat dari beras yang dicampur bawang merah, bawang putih, serai, daun salam, cabai, kaldu jamur, garam dan teri. Nasi liwet biasanya disajikan dengan sayur labu, sambal, ayam, sayuran, ati ampela, dan aneka gorengan. Untuk menikmati gurihnya nasi liwet, kunjungi warung Nasi Liwet Wongso Lemu di Jalan Teuku Umar, Keprabon, Solo, Jawa Tengah.
Demikianlah sejumlah rekomendasi makanan khas Jawa yang dapat Anda jadikan sebagai referensi. Bagikan informasi ini ya supaya lebih bermanfaat!