Selain nasi, mie mungkin salah satu makanan paling ikonik di Asia. Walau berasal dari Tiongkok, macam-macam mie kini hadir di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Anda bisa menemukan beragam variasi mie dengan bermacam campuran bahan serta cara pengolahan.
Suka makan mie tapi belum tahu banyak tentang makanan ini? Yuk, kenali beragam jenis mie dan karakteristiknya agar bisa menjadi referensi berburu kuliner!
1. Mie Telur
Sesuai namanya, mie telur terbuat dari adonan tepung terigu bercampur telur sehingga warnanya cenderung kekuningan. Mie ini populer di Tiongkok dan Asia Tenggara, tetapi ada juga versi unik dari negara lain seperti kesme (mie telur Turki) dan spatzle (mie tebal Jerman).
Di Indonesia, mie ini populer untuk beragam hidangan, mulai dari mie goreng, mie kuah, hingga ifumi dan mie Aceh yang masuk dalam makanan tradisional negara kita. Anda bisa menemukan mie telur di mana saja, mulai dari warung hingga restoran mewah.
2. Bihun
Bihun terbuat dari tepung beras dan sering disebut “mie putih” karena warna pucatnya. Dalam bentuk mentah, mie ini berupa serat tipis yang kering dan kaku. Bihun tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga berbagai negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Vietnam.
Bihun hadir dalam berbagai olahan karena sifatnya fleksibel. Contoh hidangan populer antara lain bihun goreng, bihun kuah, dan bihun siram. Bihun juga menjadi campuran hidangan seperti sup dan laksa.
3. Soun
Dari macam-macam mie populer di Indonesia, soun adalah yang paling sering dikelirukan dengan bihun karena bentuknya sama-sama tipis dan putih. Bedanya, soun terbuat dari pati kacang hijau, sagu, atau umbi-umbian. Dalam bahasa Inggris, soun disebut sebagai glass noodle atau cellophane noodle, berbeda dengan bihun yang disebut rice noodle.
Cara membedakannya saat mentah adalah dengan melihat teksturnya. Soun lebih liat dan transparan sedangkan bihun pucat dan rapuh. Ketika direbus, soun terlihat berkilau mirip kaca, sedangkan bihun lebih putih. Soun populer untuk hidangan seperti sup, soto, dan tekwan.
4. Kwetiau
Kwetiau adalah mie tepung beras dengan helaian sedikit lebih lebar dari mie biasa. Warnanya sedikit transparan setelah dimasak dan bisa diolah begitu saja atau dijadikan bagian dari hidangan lain. Anda bisa dengan mudah menemukannya di berbagai warung dan restoran, misalnya dalam resep seperti kwetiau goreng, kwetiau siram, atau kwetiau rebus.
Kwetiau berasal dari kata kway teow, mie lebar bertekstur licin dan sedikit liat. Mie ini hadir dalam berbagai resep di negara lain seperti Vietnam, Korea, Thailand, Malaysia, Kamboja, dan Singapura.
5. Misoa
Misoa atau misua adalah salah satu “mie putih” yang terkenal di Indonesia, dan sekilas sulit dibedakan dari bihun. Akan tetapi, jika bihun terbuat dari tepung beras, misoa terbuat dari tepung terigu. Metode pemasakannya mirip dengan macam-macam mie berbahan terigu lainnya, tetapi waktu matangnya sedikit lebih cepat dari soun atau bihun.
Misoa populer sebagai hidangan istimewa untuk festival atau perayaan, contohnya misoa ulang tahun dengan telur ayam rebus berwarna merah yang biasa dimakan di komunitas Tionghoa Indonesia. Di Indonesia, misoa bisa ditemukan di kawasan Pecinan atau restoran seperti Bakso Malang Subur Tangerang.
6. Mie Soba
Penggemar segala sesuatu yang berbau Jepang pasti tidak asing dengan nama mie soba. Makanan asal jepang ini terbuat dari gandum kuda (buckwheat) dan berwarna putih pucat dengan aroma agak harum yang khas. Di Jepang, Anda bisa menemukan soba di mana-mana, mulai dari dapur rumahan, kedai murah, hingga restoran mewah.
Soba bisa dihidangkan dengan kuah, digoreng, atau dimakan dengan saus. Hidangan soba secara umum terbagi menjadi soba panas dan soba dingin. Soba panas contohnya nameko soba (soba dengan jamur), kake soba (soba kuah dengan daun bawang dan bakso ikan), dan tempura soba (soba kuah dengan potongan tempura). Soba dingin misalnya hadaka soba (soba tanpa kuah), zaru soba (soba dengan irisan rumput laut) dan salad soba.
Soba di Jepang sering dimakan saat Tahun Baru, ulang tahun, atau diberikan kepada tetangga yang baru pindah rumah sebagai tradisi penyambutan. Di Indonesia, Anda bisa menemukan soba di restoran seperti Abura Soba Yamatoten di Grand Indonesia Mall, Iwata Abura Soba di Central Park Jakarta, dan Kabuto Mazesoba di Pantai Indah Kapuk.
Baca juga: Mantapu Jiwa! Kuy Cobain 10 Restoran Jepang Di Jakarta Ini!
7. Mie Lidi
Nama mie lidi identik dengan jajanan berupa mie tipis yang digoreng kering dan dibumbui. Akan tetapi, mie super tipis ini juga populer di negara lain seperti Cina, Singapura, Vietnam, dan Korea. Dalam dunia kuliner Italia, mie tipis seperti ini disebut angel hair pasta karena diameternya yang kurang dari 1 mm.
Mie lidi bisa diolah dengan cara digoreng, direbus, atau diberi saus kental. Ukurannya yang tipis juga membuatnya mudah dijadikan bagian dari kuliner lain, misalnya isian tahu dan kue pastel.
8. Mie Sagu
Sesuai namanya, mie sagu terbuat dari tepung sagu dan memiliki warna pucat. Mie ini merupakan makanan khas masyarakat Selat Panjang di Riau, hasil dari pemanfaatan pohon sagu yang banyak terdapat di daerah tersebut. Tekstur mie ini agak kenyal, sedikit lebih tebal dari bihun, dan tidak mudah lembek setelah dimasak,
Di Riau dan Pontianak, mie sagu juga merupakan nama hidangan yang terdiri dari mie, ikan bilis, dan sayur-sayuran. Mie sagu bisa diolah dengan cara digoreng atau direbus. Contoh restoran yang menyediakan mie sagu antara lain Bakso & Bakmi Pak Usu, Mie Sagu Mbak Henny, serta Warung Melly yang semuanya ada di Pontianak
9. Udon
Nama udon pasti sudah terkenal di antara penyuka makanan Jepang. Mie dari tepung terigu ini terkenal karena bentuknya yang tebal. Sama seperti soba, udon bisa diolah menjadi hidangan panas atau dingin, baik dengan kuah maupun tidak. Udon juga diolah menjadi semacam mie goreng yang disebut yaki udon.
Udon berwarna putih setelah dimasak. Contoh olahan terkenalnya adalah kake udon (udon kuah dengan daun bawang), tempura udon (udon kuah dengan potongan tempura), mori udon (udon tanpa kuah yang disajikan dengan semacam saus berwarna gelap), dan nabeyaki udon (sup panas dengan isian daging, sayuran, dan udon).
Udon sudah sangat terkenal di Indonesia. Anda bisa menemukannya di restoran waralaba seperti Marugame Udon dan Tamoya Udon.
10. Ramen
Ramen sebenarnya bukan jenis mie, tetapi hidangan populer. Bahan utamanya biasanya adalah mie tepung terigu dan dimasak di dalam kuah. Hidangan ini terinspirasi dari mie kuah ala Tiongkok, tetapi kemudian menyebar ke Jepang dan bahkan Korea dengan nama ramyun. Nama ramen kemudian identik dengan mie instan, tetapi ramen “asli” yang diracik tangan masih menjadi primadona.
Ramen tradisional Jepang hadir dalam berbagai rupa. Kategori ramen menurut kuahnya adalah tonkotsu (kaldu babi), shio (kuah jernih gurih), kare (ramen kuah kare), shoyu (kuah kecap Jepang), dan miso (kuah kedelai fermentasi). Di Indonesia, ramen otentik dijual di restoran seperti Fuku Ichi di Jakarta dan Ichiro Ramen di Tangerang.
Baca juga: 9 Jenis Minuman Khas Jepang yang Menarik untuk Dicoba
Kehadiran macam-macam mie telah memperkaya dunia kuliner Indonesia. Sudahkah Anda mencicipinya?