Jenis pasta ternyata bermacam-macam. Meskipun bahan pembuatannya sama, pasta bisa digunakan dalam olahan yang berbeda. Yuk, simak ulasannya!
Apa itu pasta? Mendengar kata “pasta”, Anda mungkin akan langsung memikirkan spaghetti atau lasagna. Sebenarnya, ada banyak sekali jenis jenis pasta yang bisa digunakan sebagai bahan makanan. Namanya berbeda-beda tergantung pada bentuk dan ukurannya. Meskipun berbeda, bahan utama semua pasta sama yaitu tepung terigu, minyak zaitun, telur, dan garam.
Pasta adalah makanan asli dari Italia. Warnanya kuning cerah karena telur dan memiliki tekstur sedikit kenyal setelah dimasak. Di luar negara asalnya, pasta diproduksi oleh pabrik dan dijual dalam bentuk kemasan. Pasta kering bisa bertahan hingga 3 tahun karena kandungan airnya sangat sedikit. Nah, sebelum membuat masakan dari bahan pasta, ketahui terlebih dahulu apa saja jenis dari pasta yang umum digunakan.
1. Spaghetti
Spaghetti adalah jenis yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Bentuknya seperti mi dengan ukuran panjang. Spaghetti diolah dengan cara direbus di air mendidih. Hasilnya jangan sampai terlalu mentah dan tidak terlalu matang. Pasta ini disajikan dengan saus yang sesuai, misalnya saus daging atau saus jamur.
Menu spaghetti yang banyak disukai adalah spaghetti ala bolognese. Ini adalah menu pasta yang dilengkapi saus daging cincang dan taburan keju parmesan. Selain itu, ada pula pilihan spaghetti aglio e-olio, pesto, carbonara, alfredo, marinara, dan mushroom cream sauce. Jenis-jenis spaghetti ini banyak ditawarkan di restoran-restoran Indonesia.
2. Macaroni
Macaroni adalah jenis lain dari pasta yang umum digunakan sebagai bahan masakan. Bentuk pasta ini unik, yaitu lurus atau melengkung, dengan lubang di tengahnya. Macaroni biasa diolah dengan tambahan keju atau saus cream serta kacang polong. Selain itu, Anda juga bisa mencampurkan sayuran, jamur, dan daging di dalamnya agar lebih kaya rasa.
Mengolah macaroni menjadi makanan yang lezat tidak sulit. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah merebus pasta hingga al dente, yaitu tidak terlalu matang. Kemudian, tambahkan saus sesuai selera. Agar makin lezat, macaroni juga bisa dipanggang di oven selama beberapa waktu.
Baca juga: 8 Restaurant Fast Food Paling Terkenal di Indonesia
3. Tagliatelle
Bentuk pasta tagliatelle seperti pita yang pipih dan pendek. Ukurannya hanya sepanjang 1 cm. Ini adalah pasta tradisional yang berasal dari Emilia-Romagna dan Marche, Italia. Untuk membuat pasta tagliatelle, rasio antara telur dan tepung adalah 1 berbanding 100 gram. Dengan demikian pasta ini dapat dibuat dengan lebih kokoh.
Menurut sejarah, tagliatelle dibuat pada 1487 oleh seorang koki istana. Inspirasinya berasal dari tatanan rambut seorang bangsawan pada masa itu. Berbeda dengan pasta lain, tagliatelle memiliki tekstur berpori dan kasar. Karena itu, tagliatelle sangat cocok dipadukan dengan saus kental.
Pasta ini juga disajikan dengan remah roti dan kacang-kacangan (briciole e noci), telur dan keju (uovo e formaggio), serta tomat dan basil (pomodoro e basilico). Menu ini cocok bagi vegetarian.
4. Lasagna
Pasta lasagna adalah pasta yang berbentuk lembaran tipis seperti lembaran keju. Jenis ini biasanya dicampur dengan saus daging dan sayuran. Untuk membuat olahan lasagna, pasta disusun berlapis-lapis dan bergantian dengan saus dalam sebuah loyang. Selanjutnya, adonan ini dipanggang di oven.
Meskipun merupakan makanan khas Italia, lasagna cukup populer di berbagai belahan dunia. Ada berbagai variasi lasagna yang bisa dibuat sesuai selera. Caranya adalah dengan mengganti isian di dalam lasagna. Lasagna disajikan pada malam hari sebagai makanan dinner.
5. Ravioli
Ravioli adalah pasta yang berbentuk seperti pangsit. Di dalamnya terdapat berbagai jenis isian. Cara menikmati ravioli adalah dengan tambahan saus atau kaldu sehingga rasanya semakin lezat.
Ada beberapa jenis hidangan ravioli yang bisa dicoba. Salah satunya carrot ravioli with broccoli-ricotta filling, yaitu ravioli dengan isi wortel, brokoli, dan keju ricotta. Selain itu, ravioli juga bisa dipadukan dengan tambahan kacang polong dan bawang bombay.
6. Fettuccine
Fettuccine adalah pasta berbentuk pipih dan mirip dengan tagliatelle. Pasta ini biasanya disajikan dengan sugo d’umido (ragù sapi) dan ragù di pollo (ragu ayam). Ada pula yang disebut fettuccine alfredo yang tertutup oleh krim pekat. Dengan dressing keju parmesan, saus pasta yang digunakan menjadi lebih kental. Selain itu, Anda juga bisa mencoba sajian fettuccine carbonara.
Untuk membuat fettuccine, bahan-bahan yang digunakan antara lain terigu, telur, dan garam. Bentuk fettuccine ada dua jenis, yaitu yang disebut fettuccine kering dan fettuccine basah. Fettuccine kering membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk matang. Ini berbeda dengan fettuccine basah yang sangat cepat. Namun, fettuccine basah hanya bisa disimpan dalam waktu beberapa hari.
7. Tortellini
Bentuk pasta tortellini adalah seperti cincin. Ada pula yang menyebutnya seperti pusar. Karena itu, pasta ini juga disebut umbellico. Asal usulnya dari wilayah Emilia, Italia. Pasta tortellini biasanya dicampur dengan daging atau keju. Pasta ini bisa ditemukan dalam bentuk kemasan maupun frozen food. Waktu penyimpanan untuk tortellini segar adalah sekitar 7 minggu.
Cara memasak tortellini terbilang cepat dan praktis. Untuk jenis beku, Anda hanya perlu memanaskannya selama 2-3 menit. Kemudian, buatlah masakan dengan berbagai resep, di antaranya Cheesy Crockpot Tortellini, Casserole Tortellini Chicken, dan sebagainya.
8. Vermicelli
Bentuk pasta vermicelli seperti bihun yang tipis dan panjang. Diameter vermicelli lebih kecil daripada spaghetti. Jenis jenis pasta ini biasa digunakan sebagai isi sup dan sering dipadukan dengan olahan seafood. Mengolah vermicelli tidak jauh berbeda dengan pasta lainnya. Sebagai contoh, menambahkan udang pada olahan vermicelli akan membuat rasanya makin enak.
9. Fusilli
Bentuk pasta fusilli berbentuk spiral. Teksturnya padat dan berongga. Ada dua varian fusilli, yaitu fusilli bucati dan fusilli lunghi. Fusilli bucati berbentuk seperti tabung yang berlubang dan dibentuk seperti pembuka tutup botol. Sementara itu, fusilli lunghi berbentuk seperti melilit pada benda lain.
Fusilli biasa digunakan untuk membuat salad pasta yang dingin. Dengan bentuk pasta yang bengkok, saus krim yang digunakan pun akan lengket lebih banyak. Dengan demikian, rasanya jauh lebih enak.
Baca juga: Wajib Coba, 10 Makanan Eropa ini Terkenal di Dunia Loh!
10. Rotini
Anda juga bisa mencoba mengolah pasta rotini. Pasta ini berbentuk seperti spiral dan memiliki alur. Rotini biasa diolah dengan saus keju, daging, dan sayuran. Ada beberapa pilihan menu yang berbahan dasar pasta rotini, yaitu Barilla Chickpea Rotini Pasta, Red Lentil Rotini Pasta, dan Cheesy Rotini Pasta with Roasted Vegetables.
Karena bentuknya, rotini kerap disamakan dengan fusilli. Meskipun demikian, ada perbedaan di antara kedua pasta ini. Pengolahannya pun terbilang tidak jauh berbeda. Anda bisa menggunakan rotini atau fusilli dengan saus yang hampir sama.
Nah, inilah beberapa jenis jenis pasta yang perlu Anda ketahui. Bahan dasarnya yang sama membuat rasa dan cara pembuatan pun tidak jauh berbeda. Jika ingin menikmati rasa pasta yang unik, bereksplorasi dengan menggunakan bumbu dan bahan tambahan lainnya. Selamat mencoba!