Makanan Eropa adalah istilah yang digunakan untuk menyebut masakan yang berasal dari Eropa dan wilayah lain mendapat pengaruh dari para pemukim Eropa, seperti Australia dan Amerika. Ada perbedaan yang cukup signifikan antara masakan Eropa dan masakan Asia, mulai dari bahan, bumbu yang digunakan, cara membuat, hingga cara menyajikannya.
Meskipun berbeda, tak sedikit masakan Eropa yang cocok di lidah orang Asia, termasuk Indonesia. Bahkan, ada banyak restoran yang menyajikan berbagai jenis makanan dari Eropa dengan peminat yang tidak sedikit. Penasaran ingin mencicipi makanan yang paling terkenal dari Eropa? Yuk, simak terlebih dahulu ulasan berikut.
1. Pizza, Italia
Pizza adalah makanan khas dari Italia yang sangat populer. Bukan hanya dijumpai di restoran Italia, pizza kini juga disajikan di berbagai restoran fast food di Indonesia. Ada banyak kafe atau tempat makan yang menyajikan pizza dengan variasi yang sangat beragam.
Bentuk pizza bundar dan pipih. Diameternya sekitar 30 cm. Ada juga yang lebih kecil atau lebih besar. Khusus pizza asli dari Italia, ukurannya tipis sehingga rasanya lebih renyah. Adonan pizza dipanggang setelah ditambahkan dengan berbagai topping, seperti keju, daging, sayur-sayuran, dan saus.
Pizza awalnya dikenal dari Napoli pada abad ke-18. Pada masa itu, Napoli adalah kota besar dengan jumlah penduduk yang banyak. Karena tanggungan keluarga yang banyak, mereka hanya sanggup membeli potongan pizza dengan murah dan topping seadanya.
2. Sachertorte, Austria
Jika Anda berkunjung ke Austria, jangan lupa mencicipi Sachertorte. Ini adalah chocolate cake dengan lapisan cokelat dan isian selai aprikot. Kue ini pertama kali dibuat oleh Franz Sacher pada 1832. Saat itu, Klemens Fürst Metternich, memerintahkan kokinya untuk membuat sebuah hidangan manis yang baru bagi tamunya. Karena koki asli sedang sakit, Sacher yang saat itu sedang magang berinisiatif membuat sachertorte.
Pada abad ke-20 sempat terjadi perselisihan antara Sacher dan toko roti Demel terkait penjualan Sacher Torte yang asli. Demel adalah toko roti tempat Eduard Sacher belajar. Eduard adalah anak Franz Sacher. Di sinilah pertama kali Sachertorte pertama mulai dijual. Pada 1963, keduanya akhirnya sepakat membuat kue yang berbeda, yaitu Original Sacher Torte dan Eduard Sacher Torte.
Baca juga: Dinner jadi So Sweet, Nih 10 Rekomendasi Makanan Western
3. Kroketten, Amsterdam, Belanda
Makanan lain yang berasal dari Eropa, khususnya Amsterdam, Belanda, adalah kroketten. Ini adalah semacam roti goreng yang berbahan dasar tepung dan permukaannya dilapisi dengan tepung roti. Selain itu, di dalamnya juga bisa ditambahkan isian, seperti daging ayam, daging sapi, ham, dan sayuran. Rasanya renyah sekaligus empuk.
Kroketten bisa ditemukan di berbagai tempat di Amsterdam. Bahkan, jajanan ini juga dijual di vending machine. Selain digoreng, kroketten bisa dipanggang. Namun, hasilnya kadang-kadang terlihat pecah. Ini terjadi karena ada penguapan air di dalam kroketten. Semakin lama, uap menumpuk dan dapat merusak kerak jika tekanan terlalu tinggi.
4. Frites, Bruges, Belgia
Bruges adalah salah satu daerah di Belgia yang memiliki beberapa kuliner khas, di antaranya waffle, cokelat, dan frites. Frites adalah nama lain untuk kentang goreng. Anda bisa membelinya di kios street food di berbagai sudut kota Bruges.
Konon, frites adalah awal dari berbagai sajian kentang goreng di dunia. Orang Belgia pertama kali memperkenalkan frites pada akhir abad ke-17. Ide itu berasal dari praktik mengolah ikan-ikan kecil dari Sungai Meuse. Ketika musim dingin, sungai membeku. Sajian ikan pun diganti dengan kentang.
Meskipun berasal dari bahan kentang, frites memiliki potongan yang lebih besar daripada kentang goreng biasa. Agar rasanya makin enak, bisa ditambahkan mayones, keju, dan saus tomat. Frites biasa disajikan di kertas yang dibuat dengan model kerucut.
5. Currywurst, Berlin, Jerman
Currywurst adalah makanan cepat saji yang berasal dari sosis babi. Sosis dikukus kemudian digoreng, lalu dipotong kecil dan dibumbui saus kari, saus tomat dengan bumbu kari, atau kecap dengan bumbu kari. Biasanya, currywurst disajikan bersama dengan kentang goreng.
Sejarah currywurst dimulai pada 1949. Saat itu, seorang bernama Herta Heuwer yang tinggal di Berlin mendapat saus tomat dan bumbu kari dari tentara Inggris. Ia mencampurkan keduanya dengan bumbu lain, kemudian menuangkannya di atas sosis babi panggang. Selanjutnya, ia pun mulai menjualnya di Distrik Charlottenburg, Berlin. Makanan ini sangat populer di kalangan para pekerja kontruksi.
Heuwer pun mematenkan sausnya dengan merek Chillup. Ia menjual currywust dalam jumlah yang sangat banyak tiap minggu. Saking populernya, Google merayakan ulang tahun Heuwer yang ke-100 dengan doodle.
6. Crepes, Paris, Prancis
Crepes adalah panekuk tipis yang terbuat dari gandum. Ini merupakan makanan Eropa yang sangat populer. Pada umumnya, ada 2 jenis crepes, yaitu manis dan asin. Penyajian crepes dari daerah asalnya yaitu Bretagne, Prancis, biasanya dengan saus apel.
Bukan hanya sebagai camilan, crepes bisa menjadi salah satu hidangan utama. Sebagai isian, ada keju, daging, sayur-sayuran, dan telur. Ada berbagai variasi crepes yang bisa ditemukan saat ini seiring dengan makin populernya makanan tersebut.
7. Black Pudding, Inggris
Apa itu black pudding? Ini adalah salah satu makanan tradisional di Inggris yang terbuat dari bahan utama lemak babi atau lemak sapi serta darah babi. Bentuknya seperti sosis. Di dalamnya juga dimasukkan bulir oat dan bulir jelai. Kandungan dalam black pudding adalah protein dan zat besi. Namun, lemak jenuh dan kolesterolnya juga tinggi.
Black pudding mudah rusak walaupun dibekukan. Karena itu, makanan ini harus segera diolah karena hanya tahan selama beberapa hari. Orang Inggris biasanya menyantap black pudding sebagai sarapan. Penyajiannya dengan saus pedas sehingga rasanya lebih mantap.
8. Fried Herring Sandwich, Swedia
Berkunjung ke Swedia, cicipi juga fried herring sandwich. Ini adalah makanan berbahan dasar ikan herring, tetapi disajikan dalam bentuk sandwich. Ikan herring terlebih dahulu diolah dengan bumbu. Sebelum disantap, sandwich dilengkapi dengan potongan timun serta bawang merah.
9. Banitza, Bulgaria
Salah satu makanan tradisional di Bulgaria adalah banitza. Makanan ini termasuk dalam jenis borek, yaitu pastry panggang dari bahan phyllo. Pastry ini dipanggang di oven. Dalam pastry biasanya ditambahkan hiasan, misalnya koin atau simbol kecil, terutama pada momen-momen perayaan. Ada juga yang menggunakan kertas kecil yang berisi keinginan akan kebahagiaan, kesehatan, maupun kesehatan.
Banitza biasa disajikan saat sarapan, baik dalam kondisi panas atau dingin. Ada beberapa varian banitza yang bisa ditemukan di Bulgaria, yaitu dengan bayam, susu, atau labu.
10. Gelato, Italia
Gelato merupakan salah satu makanan khas dari Italia. Makanan ini sangat populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bentuknya hampir sama dengan es krim, tetapi dengan tekstur yang lebih padat. Variasinya sangat banyak, mulai dari rasa buah-buahan dan rasa lain yang populer.
Baca juga: 7 Rekomendasi Gelato di Jakarta, Bikin Panas jadi Adem!
Nah, inilah beberapa jenis makanan Eropa yang terkenal di seluruh dunia. Di antaranya, mana saja jenis makanan yang pernah Anda coba?